Upacara Sudi Wadani : Pamangku sedang Berkidung |
Halo kali ini aku mau share tentang Upacara Sudi Wadani (Di baca Sudi Wedane), sebenarnya upacara ini dilaksanakan Tahun 2017 (Wuihhh udah lama banget yaaa) hahahah jauh dari tanggal pernikahan, tepatnya 1,5 tahun sebelum pernikahan ku sama bli...Aku juga sempat bulis ini di blog tapi nggak tahu kenapa bisa hilang :'( tapi setelah aku telaah sih kaya nya karena aku sempat ganti Theme, jadi ada beberapa postingan ku yang ketimpa dan hilang.. dan yang aku sadar adalah postingan ini..
Mengingat postingan ini yang paling banyak di kunjungin orang-orang aku mau remodel lagi alias nulis ulang karena aku nggak punya draft nya :P heheheeh
Jadi aku tinggal di Slipi saat itu (belum nikah) dan cari-cari info untuk Upacara Sudiwadani atau prosesi masuk hindu sekitaran Jakarta, sebelum nya aku memang setiap minggu ke Pura Aditya Jaya di Rawamangun, dan sudah kenal orang-orang disana sejak Tahun 2015.
Waktu itu memang bli hampir tidak punya andil (wkwkwkwkwkw) dalam pelaksanaan Sudi Widani ku karena dia mau aku sendiri Urus dengan sepenuh hati (Kalau mau serius) :P Sejak saat itu aku ke kantor PAJ dan ketemu sama mbak Beta..
Mbak Beta ini menjadi kosultan yang amat baik buat ku, beliau menjelaskan secara terperinci untuk apa saja yang aku perlu persiapkan.. (Beda banget sama yang ada di Internet :P ahhahahha
Ternyata yang perlu aku lakuin pertama kali adalah :
1. Sudah Mempunyai Calon Pamangku
Karena mbak Beta ini baik banget, dia kasih aku beberapa nama pamangku untuk aku hubungi,Pilihan jatuh pada 2 pamangku :
1. Pamangku A : Di PAJ Rawamangun / Jadwal tidak tentu
2. Pamangku B : Cijantung / Waktu Flexible
Aku memutuskan untuk dibimbing pamengku A saja beliau adalah Pamangku Agung Anugrah yang kalau kalian suka ke Pura PAJ pasti sering ketemu beliau.
2. Sudah Mempunyai Jadwal Sudi Wadani
Ini adalah satu hal yang sedikit sulit untuk ku, karena sebelum naik ke surat menyurat aku harus mempunyai jadwal sudi widani, sedang kan pamengku kadang belum bisa kasih jadwal yang tepat karena kami hanya bisa di hari sabtu dan minggu (sisa hari kerja). Setelah WA yang berkepanjangan Pamengku mau di hari Sabtu jam 3 sore yeayyy akhirnya, tahap ini terlewati..
3. Buat Surat Pernyataan masuk Hindu atas dasar kemauan sendiri/tanpa ada paksaan dari siapapun (bermaterai Rp. 6.000,-).
Waktu itu aku buat di atas kertas folio (HARUS DENGAN TULISAN TANGAN SENDIRI) Tidak boleh di ketik dan di bubuhi dengan materai 6000 (yang waktu itu aku minta memelas dari kantor buakaakakakakkaak).
4. Tunjukkan surat pernyataan tersebut untuk meminta blangko Sudi Wadani kepada PHDI setempat dengan surat-surat lainnya..
Waktu itu aku satuin berkas fotocopy Ktp aku, Surat Pernyataan tulis tangan bermaterai, fotocopy 2 saksi (waktu itu saksi nya bli da temen nya namanya bli Braga yang masih Jomblo sampai sekarang), serta surat pengantar dari PAJ Rawamangun, serta nama pemangku dan jadwal Sudi wadani.
Kemudian semua suratnya aku kirim ke kantor PHDI di Jakarta Timur, kemudian keluarlah blanko dan akte sudiwidani ku yang harus di tanda tanganin oleh pemangku dan saksi-saksi pada saat Upacara Sudi Wadani nya. (Fyi disana yang jagain orang india heheh jadi campur kok semua yang ada di Indoensia gak cuman bali aja ternyata hindu nya).
5. BANTEN (Prasarana)
Banten adalah salah satu hal yang palingn penting dalam prosesi ini, biasa nya di kerjakan sendiri, dari canang, bante, makanan dan buah-buahan dll. Tapi Pamengku nya baik sekali karena menawarkan kami untuk istri nya saja yang buat untuk Banten karena aku belum bisa buat, dan kalau beli harus jauh-jauh hari. Pamengkunya haya mengatakan bayar semampunya saja, tapi waktu itu aku bayar sekitar 500ribu, heheh :P mungkin lebih murah kalau rame-rame jadi bisa patungan bantennya... tapi waktu itu aku cuman sendirian heheheh :P.a
Setelah semua dilalui (hampir 2 minggu), maka tibalah hari H, aku wajib mangenakan pakainan adat bali (Kebaya + Kamen /bawahan dan senteng/selendang), waktu itu aku cuman udang sahabat baik ku Julita (my bridesmaid). Acara nya mulai dengan sakral sekitar kurang lebih 1 jam, heheh habis itu pamengkunya akan beri wejangan-wejangan.
Yang terakhir yang harus dilalui adalah kita harus kembali lagi ke PHDI untuk di stample baru sah upacara wadaninya heheh :P
Prosesi Upacara Sudi Wadani : Tirta |
Proses Upacara Sudi Wadani Natab |
Selesai Acara potrek sama calon suami |
Sahabat aku yang datang |
#sudiwadani #metatah #mepandes #mesangih #hindu #bedaagama #bedasuku #balinese #bali #pawiwahan #natab #adatbali #sukubali #jegeg #jegegbali #indonesian #indonesiantradition #tradition
Komentar
Posting Komentar
Pertanyaan- Pertanyaan mu..